Profil Desa Condongsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Condongsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Condongsari

Tentang Kami

Profil Desa Condongsari, Banyuurip, Purworejo. Mengupas mendalam potensi agraris sebagai pilar ekonomi, geliat UMKM, tata kelola pemerintahan, serta dinamika sosial masyarakat yang komunal di salah satu desa strategis Purworejo.

  • Pilar Ekonomi Agraris

    Sektor pertanian, khususnya tanaman padi, merupakan fondasi utama yang menopang kehidupan dan stabilitas ekonomi sebagian besar warga Desa Condongsari.

  • Lokasi Strategis

    Berbatasan langsung dengan jalan raya utama memberikan keuntungan aksesibilitas yang tinggi, mendorong potensi perdagangan dan jasa di sepanjang koridor jalan.

  • Komunitas yang Guyub

    Kehidupan sosial masyarakatnya sangat erat dengan nilai-nilai kegotongroyongan dan kebersamaan (guyub), menjadi modal sosial yang kuat dalam setiap program pembangunan desa.

XM Broker

Desa Condongsari, sebuah wilayah administratif yang berada di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis dengan sektor pertanian sebagai fondasi utamanya. Terletak di lokasi yang strategis dan didukung oleh komunitas yang solid, Condongsari terus berkembang, menyeimbangkan tradisi agraris dengan tuntutan modernitas. Desa ini menjadi cerminan dari geliat pembangunan pedesaan yang berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui optimalisasi potensi lokal.

Geografi dan Kondisi Demografis

Secara geografis, Desa Condongsari menempati posisi yang menguntungkan di Kecamatan Banyuurip. Wilayahnya merupakan hamparan dataran rendah yang subur, sangat ideal untuk pengembangan pertanian tanaman pangan. Luas wilayah Desa Condongsari tercatat sekitar 1,33 kilometer persegi atau setara dengan 133 hektare. Sebagian besar lahan produktif di desa ini dimanfaatkan sebagai area persawahan dengan sistem irigasi yang cukup terkelola.Berdasarkan data proyeksi terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, jumlah penduduk Desa Condongsari diperkirakan mencapai 2.345 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka sekitar 1.763 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Condongsari merupakan desa dengan tingkat populasi yang cukup padat dan menjadi pusat permukiman yang signifikan di sekitarnya.Desa Condongsari memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya, yaitu:

  • Berbatasan dengan Desa Bencorejo.

  • Berbatasan dengan Desa Kertosono.

  • Berbatasan dengan Desa Golok.

  • Berbatasan dengan wilayah Kelurahan Kledung Kradenan.

Salah satu keunggulan geografis utamanya ialah aksesibilitasnya yang tinggi karena dilintasi oleh jalur jalan alternatif yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi di Purworejo.

Sejarah dan Tata Pemerintahan

Meskipun tidak ada catatan monumental mengenai asal-usul penamaan "Condongsari", seperti kebanyakan desa di Jawa, namanya diyakini memiliki makna filosofis atau merujuk pada peristiwa bersejarah lokal. "Condong" dapat diartikan sebagai miring atau cenderung, sementara "Sari" berarti inti atau keindahan. Penamaan ini bisa jadi merepresentasikan harapan atau karakteristik wilayah pada masa lampau.Saat ini, sistem pemerintahan Desa Condongsari berjalan secara modern dan terstruktur. Roda pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat setiap enam tahun sekali. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang profesional, meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur) di bidang keuangan, perencanaan dan tata usaha, serta beberapa Kepala Dusun (Kadus) yang menjadi ujung tombak pelayanan di tingkat lingkungan.Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berperan aktif sebagai mitra kritis pemerintah desa, menyalurkan aspirasi warga, dan mengawasi jalannya pemerintahan. Pengelolaan anggaran desa, terutama yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), dilakukan melalui mekanisme musyawarah desa (Musdes). "Partisipasi warga merupakan kunci. Setiap program pembangunan, mulai dari perbaikan jalan hingga pemberdayaan, kami putuskan bersama untuk memastikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan riil masyarakat," ungkap salah satu aparat desa dalam sebuah laporan kegiatan.

Perekonomian dan Potensi Lokal

Pilar utama yang menopang perekonomian Desa Condongsari yaitu sektor pertanian. Hamparan sawah yang luas dan subur menjadi sumber mata pencaharian bagi mayoritas penduduk, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Komoditas unggulan yang dihasilkan yakni padi, yang mampu panen dua hingga tiga kali dalam setahun berkat dukungan irigasi. Hasil panen ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga dipasok ke pasar-pasar regional.Selain padi, sebagian petani juga menanam palawija dan hortikultura di pekarangan atau tegalan sebagai sumber pendapatan tambahan. Keberadaan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa ini sangat vital. Melalui organisasi ini, petani mendapatkan kemudahan akses terhadap informasi, teknologi pertanian, serta program bantuan dari pemerintah.Seiring dengan perkembangan zaman, sektor non-pertanian juga mulai menunjukkan geliatnya. Letak desa yang dilalui jalan raya membuka peluang bagi berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sepanjang jalan utama, mulai bermunculan usaha-usaha perdagangan dan jasa, seperti warung makan, toko kelontong, bengkel, dan usaha lainnya. Di samping itu, beberapa industri rumahan di bidang pengolahan makanan ringan tradisional juga menjadi sumber ekonomi alternatif bagi ibu-ibu rumah tangga, menambah pendapatan keluarga. Pemerintah desa terus mendorong pertumbuhan sektor ini melalui kemudahan perizinan dan fasilitasi pelatihan.

Kehidupan Sosial Kemasyarakatan

Masyarakat Desa Condongsari dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Budaya gotong royong masih mendarah daging dan menjadi spirit dalam berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, perbaikan fasilitas umum secara swadaya, hingga saling membantu saat ada warga yang menggelar hajatan atau mengalami musibah. Suasana guyub atau kerukunan ini menjadi modal sosial tak ternilai yang menjaga keharmonisan desa.Sebagai masyarakat yang religius, aktivitas keagamaan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan Al-Qur`an bagi anak-anak, dan forum silaturahmi. Peringatan hari besar keagamaan selalu dirayakan dengan khidmat dan menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan.Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna juga berjalan aktif. PKK menjadi motor penggerak bagi kaum perempuan dalam program kesehatan (terutama melalui Posyandu), pendidikan anak, dan peningkatan keterampilan. Sementara itu, Karang Taruna menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan energi positif mereka dalam bidang olahraga, seni, dan kegiatan sosial lainnya.

Infrastruktur dan Pembangunan

Pembangunan infrastruktur di Desa Condongsari terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah desa secara konsisten mengalokasikan Dana Desa untuk program-program prioritas seperti betonisasi dan pengaspalan jalan lingkungan, pembangunan talud penahan tanah, serta perbaikan saluran drainase untuk mencegah genangan air. Infrastruktur jalan yang baik memastikan kelancaran mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian.Dalam hal layanan dasar, hampir seluruh rumah tangga telah menikmati akses listrik dari PLN. Untuk kebutuhan air bersih, mayoritas warga masih mengandalkan sumur pribadi yang kualitas airnya cukup baik. Di bidang komunikasi, jangkauan sinyal telepon seluler dan internet dari berbagai operator sudah stabil, memungkinkan warga untuk terhubung dengan dunia luar dan memanfaatkan teknologi digital untuk pendidikan maupun ekonomi.Fasilitas publik di sektor pendidikan dan kesehatan juga tersedia. Keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di desa memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan dasar yang terjangkau. Di sektor kesehatan, Posyandu yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan menjadi ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan preventif bagi ibu dan balita, berperan penting dalam upaya peningkatan gizi dan tumbuh kembang anak.Menatap masa depan, Desa Condongsari memiliki fondasi yang kuat untuk terus maju. Dengan lokasinya yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan modal sosial yang solid, desa ini berpotensi menjadi desa yang lebih mandiri dan sejahtera.